Sabtu, 13 April 2013

Cermin Kaca

You'll Never Walk Alone


Cermin Kaca


Bertahun tahun sebelum ini, belum pernah membayangkan sebernih ini. Dimana setiap harinya bernama “sial” dan keluhan. Hal yang banyak seperti itu selalu saya alami. Mungkin fase seorang dimana ingin mencari jati di ? i don’t think so. Atau itu memang sudah di tetapkan kepadaku bahwa hal seperti itu padaku ? may be no ...
Permasalahn yang ada seolah olah tidak memiliki jalan keluar. Tidak ada solusi yang tepat, tidak ada jalan yang membawanya berangsur angsur pergi dari kita. Apakah masalah itu sangat berbahaya seperti hujan batu sedang menimpa saya ? apakah masalah membuat saya lemah ? jika ya, anda cukup bodoh untuk pertanyaan tersebut
--------------- Arief Aditya Nugraha -----------------
Saya pernah mengalami masa sulit, dimana saya tertinggal dalam belajar di sekolah. Teman saya sudah jauh berada di atas saya. Kemudian saya juga pernah merasa ketidakadilan dari yang Kuasa, saya tidak pernah tercapai keinginan baik hal kecil atau besar. Masalah kah seperti ini ? atau memang itu yang pantas saya dapatkan ?
Dulu, pertanyaan yang saya anggap benar adalah masalah. Setiap hal yang terjadi selalu masalah. Bagaimana dengan pertanyaan kedua ? saya sangat setuju dengan yang kedua.
Buka pikiran anda (pembaca) ....
Apa yang anda lakukan dulu dan sekarang ? sudah kah anda menyempurnakan keimanan anda ?
Di masa sulit itu, akhirnya saya berfikir. Saya tertinggal dari teman belajar dan saya tidak bisa mendapatkan harapan. Apa yang saya lakukan dulu sangat tidak pantas untuk meminta hak seperti saya inginkan
Pertanyaan dalam diri dan hati, Pantaskah saya mendapatkannya ?
Bodoh bagi saya berkata pantas, sementara ibadah saya ahklaq saya sikap saya jauh dari keimanan.
Banyak saya renungkan, bahwa dalam diri kita ada sebuah cermin dengan kaca tipis yang mudah pecah. Berfikirlah dari sekarang anak muda ...
·         Tidak ada masalah yang begitu membebani individu jika cara menyikapinya sangat bijak
·         Tidak ada yang sial, sial adalah ketidak percayaan kepada tuhan dan itu syirik
·         Individu berbakat untuk berhasil, jika mampu menjauhi dari yang tidak memuliakan dirinya sendiri
·         Last, bertanya pada hati apakah pantas saya untuk ini untuk itu. Terima kasih all


Tidak ada komentar:

Posting Komentar